Cerpen

                                                                  Disiplin itu perlu

              Viona sibuk mengadapi cermin.Sudah tiga kali ia menyisir dan mengepang rambutnya yang panjangnya sebahu lewat sedikit,tetapi kemudian ikatan rambutnya itu dilepas lagi.Rasanya belum sempurna.Ia melihat jam dinding.Sudah pukul 4 kurang lima menit.Seharusnya sepuluh menit yang lalu ia sudah berangkat menuju tempat les vokalnya.Pastilah guru dan teman temannya sudah menunggu kehadiran Viona.

Untuk acara ulang tahun sekolah Viona dan 5 orang teman sekelasnya menampilkan sebuah nyanyian.Mereka setiap sore berlatih vokal dirumah retha yang kebetulan tidak jauh dari sekolah.Mereka dilatih oleh seorang guru privat yang biasanya mengajar vokal Retha.

   Akhirnya Viona selesai berhias.Ia berangkat dengan membawa tas sandang.Ia puas dengan kepangan rambutnya yang rapi dan diberi pita.Juga dengan wajahnya yang manis bulat telur,dan bibirnya yang tipis.Banyak orang bilang ia cantik dan ia menyadari hal itu.
Ternyata jalanan macet.Viona agak gelisah.Kalau terlalu lama pasti teman temannya mengomel.Tapi,biarlah.Sekali sekali viona terlambat,pikirnya.Hari ini adalah keempat kalinya viona dan teman temannya berlatih.Hasilnya lumayan,viona dan teman temannya dapat menyesuaikan dan menggabungkan suara mereka masing masing walaupun dengan karakter yang berbeda beda.Harmonisasi yang diciptakan cukup bagus.

    Sesampainya dirumah Retha ternyata Viona sudah terlambat setengah jam.Bu siska sang pelatih vokal dan teman teman Viona telah memulai latihan terlebih dahulu.”Selamat sore!,maaf bu vio terlambat”ucap Viona.”Iya tidak apa apa,lain kali jangan terlambat lagi ya,kasihan teman temanmu sudah lama menunggu”,kata bu siska.”maaf ya teman teman”,viona meminta maaf dengan wajah penyesalan.”Iya tidak apa apa vio,lagipula kami belum lama kok memulai latihannya,kalau begitu langsung saja kita lanjutkan latihannya”ucap sisil.Akhirnya merekapun memulai latihan.

Waktu sudah menunjukan pukul 17.30 akhirnya mereka mengakhiri latihan.Semuanya berpamitan pulang dengan orang tua Retha.

    

    Keesokan harinya Viona dan teman temannya bertemu disekolah,mereka membicarakan tentang waktu latihan untuk nanti sore,ternyata waktu latihan mereka dimajukan karena bu siska guru vokal mereka tidak bisa melatih pada pukul 4.Akhirnya mereka memutuskan untuk latihan pada pukul 14.00 yaitu setelah pulang sekolah.”Bagaimana teman teman?kalian setuju kalau kita latihan pukul 14.00?”ucap rachel,”kalau aku sih bisa bisa aja soalnya rumah aku kan gak jauh dari rumahnya retha”ujar vivin,”hmm bagaimana dengan yang lain?kalian bisa pada pukul 14.00?” Teman teman aku boleh izin pulang bentar gak?”kata viona,”kenapa vi?”tanya salsa.”aku harus minta izin sama mama aku dulu,trus nanti siang nenek aku juga datang dari Yogya jadi aku harus minta izin buat pergi latihan”kata viona.”Yaudah kalau gitu vi,kami nanti langsung kerumah Retha,jangan telat lagi ya vi,”kata rachel.”Baiklah”ucap viona.

Jam sudah menunjukan pukul 14.00 tapi Viona belum juga datang kerumah Retha.Teman temannya pun resah,rachel mulai mengomel,”Viona gimana sih,katanya dia gak bakal datang telat nyatanya udah jam segini dia belum juga datang”.”Iya Viona gimana sih udah jam segini dia belum juga datang.”kata Retha.Mereka pun dengan kesal menunggu Viona.Namun sampai pukul 14.50 Viona belum juga datang dan Vionapun juga tidak memberi kabar.

Bu siska pun mulai terlihat resah menunggu Viona.Retha yang sedang sibuk menelpon viona tidak mendapatkan hasil yang diinginkan,Viona tidak mengangkat telpon Retha,semua teman Viona semakin terlihat kesal,dan bu Siska pun harus pergi 15 menit lagi.Akhirnya mereka memutuskan untuk memulai latihan tanpa Viona.

        Akhirnya latihanpun selesai,bu Siskapun pulang.Dan 10 menit setelah bu siska pulang Viona baru datang.Teman temannya terlihat sangat kesal,sampai sampai mereka tidak mempedulikan kehadiran Viona.Viona sedih dan akhirnya iapun menangis terisak,teman temannya terkejut,akhirnya mereka menghampiri Viona.”Kamu kenapa vi?”tanya salsa.

“Maaf teman teman ini semua memang salah aku,aku emang selalu telat,aku gak pernah datang on time,maaf teman teman”kata viona dengan menangis terisak.”Kamu selalu ngomong gitu vi,tapi kamu ulang kesalahan yang sama lagi,4 hari lagi kita tampil vi,kalau kamu gini terus gimana penampilan kita bisa bagus?”kata rachel.”Udah udah jangan bertengkar gini,kata retha,aku mau nanya vi,kenapa kamu gak datang latihan tadi?kan kamu tadi udah janji buat datang gak terlambat lagi,dan dari tadi aku juga nelpon kamu juga gak diangkat,emangnya ada apa vi?tanya retha.Viona pun mulai menjelaskan “Jadi begini,tadi ketika di perjalanan kerumah kamu aku bertemu dengan seorang nenek nenek,nenek nenek itu meminta tolong untuk mencarikan cucunya yang hilang,jadi aku menolong nenek itu,dan masalah aku gak ngangkat telpon itu karna aku lupa membawa handphone,sekali lagi maaf ya teman teman”kata viona sambil terisak.”Oooo jadi begitu,yasudah tidak apa apa vi,lagian niat kamu juga baik untuk menolong nenek nenek tersebut,lain kali jangan begitu lagi ya vi”kata salsa.”Iya vi,aku juga minta maaf karna udah marahin kamu tadi,aku cuma kesel aja kok”ucap Rachel.”Yasudah kalau begitu sekarang kita saling memaafkan aja,dan Viona jangan gini lagi ya,disiplin itu perlu loh Vi,kalau kita disiplin kita pasti bisa dapat hasil yang memuaskan”ujar Vivin.Mereka pun saling berpelukan dan saling memaafkan kesalahan Viona.